Selasa, 15 Mei 2012

Sahabat kecil


-Andi-

“Andiiiiiiiiiiiiiii’’ teriak caca didepan rumahku. Dia menggunakan sepeda roda 3,senyumannya yang khas karena gigi-giginya yang mempunyai banyak jendela.
Suaranya sangat nyaring sampai menembus pintu kamarku.
Dengan sedikit mengantuk,aku mengintip di balik tirai jendela,”Caca yampuun”ucapku pelan. Ku buka jendela kamar dan menunjukan kelima jari tanganku ke depan jendela,kututup jendela dan segera turun kebawah.

Ku berjalan pelan karna masih terkantuk-kantuk. “Mau kemana mas Andi?”sapa bibi,”mau keluar bi ada Caca” “suruh masuk dong mas non Caca nya” “iya bi” kataku sambil berjalan keluar. Ku buka pintu dan kulihat bidadari kecilku di luar pagar,wajahnya seperti bosan. Aku tertawa dan membuka pagar “Iyaa Cacaa ada apa?” “Andi kita maen yook” “main apa Ca? Masi pagi gini” “main sepedahan” “sepeda aku belum di kumpa ca” “Udah sini” Caca memakirkan sepeda nya dan menarikku agar duduk di jok sepedanya itu ,”duuduuk Andii” ucapnya manja “roda3 ?”kataku sambil tertawa keras ,Caca murung hampir nangis,”Andi caca engga bisa loda 2” ucapnya dengan cadel.
Aku yang bisa roda 2 mempertawakan Caca.
“Kasian juga”ucapku dalam hati ,”Yaudah sini naik cepet”
Aku dan Caca jalan-jalan keliling perumahan,mampir ke kedaieskrim,membeli balon dan ke toko permen,kadang caca ingin naik kereta-keretaan. Ada saja sifat manja nya itu membuatku senang tp kadang menjengkelkan.
Waktu itu,kita lagi makan eskrim di taman,seketika ada kereta api tanpa jalur (sebutanku untuk kereta tersebut), caca merengek ingin naik kereta tersebut kemudian kita meninggalkan begitu saja sepeda yang kita bawa di taman,kita naik kereta tanpa jalur itu. Caca sangat senang walaupun hampir setiap hari kita naik kereta ini.
Kereta ini membawa kita muter-muter perumahan. Bosan sekali sepertinya mendengar Caca nyanyi Kereta Api ,kalau sudah capek menyanyikan lagu tersebut kadang caca menyandar pada ku dan tiba-tiba dia tertidur. Melihat Caca tertidur aku ikut tertidur juga karna segarnya angin sepoi-sepoi.
Aku mengayuh sepeda dengan pelan,karena Caca cukup berat sementara umurku saat ini 8thn.
 Caca menyoleku”Dii jalannya pelan banget” “Berat Caa kamu yang gotel nih” kataku merengut,”hehe enggakah,Caca capek di” katanya sambil memperlihatkan giginya yang keren tersebut.  tiba-tiba kereta api tanpa jalur lewat dengan music anak yang khas , “Ca ada kereta mau naik engga?” ucapku pada Caca “enggak ah di,enak disini”Katanya sembari memeluk ku dari belakang.
Sebenarnya aku menawari kereta tersebut agar Caca turun,dan aku tak perlu capek melanjutkan kayuhan sepeda roda3 ini,”hufft,bener nih?” “Iya Andii,Andi mau naik?” “Enggak ah,Caca ga ikut”

 Caca semakin erat memelukku dan menyandar padaku,”Ca kita berhenti dulu ya,Andi capek”  “iya di” . Aku dan Caca duduk pada kursi besi di taman,”Ca andi mau beli sawang-sawangan,Caca mau enggak?”  Caca hanya mengangguk “Rasa apa Ca?” “ terserah Andi,semua rasa Caca suka” . “Hmm Caca kenapa ya”ucapku dalam hati. Ku tau kalau Caca suka rasa stroberi dan aku membelikan nya stroberi. Setelah selesai aku berikan pada Caca,”nih Ca”  Caca mengangguk,”Di pulang yu,Caca capek” aku terbengong,tumben sekali dia mengajak pulang duluan,biasanya selalu aku dulu yang mengajak dia pulang,”Caca kenapa? Caca sakit?”  “enggak Diii,pulang yuukk” . Kita menuju kesepedah dan melanjutkan penderitaan yang tak tau kapan sampai kerumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar